Strategi Operasi
Alhamdulillah akhirnya bisa
nulis lagi di blog kesayangan setelah meliburkan diri yang sangat lama
dari dunia blogger karena kesibukan sehari-hari. Oke, kita langsung saja
yah pada bahasan utama kali ini yaitu Strategi Operasi.
Pada dasarnya, Strategi Operasi merupakan turunan dari Strategi
Perusahaan yang menjabarkan strategi secara keseluruhan perusahaan
tersebut. Jadi, sudah dapat dipastikan awal mulanya adalah dari visi dan
misi perusahaan itu sendiri. Namun, banyak sekali yang belum mengetahui
apa itu visi dan apa itu misi. Makanya saya awali dari pengertian visi
dan misi terlebih dahulu, karena ini sangat penting dalam menyusun strategi operasi
nantinya. Visi pengertian mudahnya adalah cita-cita dari suatu
organisasi. Sehingga biasanya dalam penentuan visi ini terdiri dari dua
aliran, yaitu yang menentukan kapan cita-cita itu akan dicapai serta
rasionalis, contohnya : "Menjadi Universitas Nomor Satu di Indonesia
Pada Tahun 2020". Nah, itu adalah contoh visi yang aliran pertama yaitu
yang menentukan kapan cita-cita nya akan dicapai dan rasional untuk
dicapai, yang kedua adalah yang tidak menentukan kapan cita-citanya akan
dicapai serta kadang-kadang visi nya kurang rasional atau tidak mungkin
tercapai, atau bisa dicapai ketika si pembuat visi sudah tidak ada.
Kemudian yang berikutnya adalah misi. Misi juga banyak sekali
pengertiannya, ada yang bilang penjabaran dari visi, ada juga yang
bilang mengapa suatu organisasi itu ada, serta ada juga yang bilang
fungsi pokok dari organisasi tersebut. Jadi sekali lagi, ini kembali
kepada si pembuat misi nya juga.
Selengkapnya......
Six Sigma Untuk Proses Pemasaran
Alhamdulillah bisa posting lagi di blog saya, sebenernya saya pengen
sih posting lebih sering ya minimal satu minggu sekali lah tapi
berhubung ada kesibukan, sok sibuk tepatnya :) jadi se bisa nya aja deh
hehe.. ok deh langsung aja ke benang merah hehe.. seperti janji saya
pada postingan sebelumnya mengenai Six Sigma,
yaitu saya akan membahas mengenai aplikasi Six Sigma untuk salah satu
fungsi organisasi di perusahaan, tapi karena saya suka pemasaran maka
saya pilih di fungsi pemasaran aja deh. Jadi seperti yang di sebutkan sebelumnya
bahwa Six Sigma itu bisa diterapkan secara keseluruhan di perusahaan
atau biasa di sebut Enterprise Six Sigma atau bisa juga di terapkan di
salah satu fungsi perusahaan. Biasanya sih di terapkan pada proses
produksi atau di terapkan pada fungsi produksi atau operasi, tapi biar
unik saya coba tulis bagaimana menerapkan Six Sigma pada proses
pemasaran.
Selengkapnya......
Untuk dapat
menyesuaikan Six Sigma terhadap pemasaran, kita harus mulai dengan
melihat secara keseluruhan cara kerja bagian pemasaran. Kita dapat
melihat bahwa para pemasar profesional jarang sekali menggolongkan
pekerjaan mereka terhadap pekerjaan yang berbasis proses atau orientasi
terhadap proses, tetapi sering digambarkan sebagai proyek atau berbasis
aktivitas. Namun, American Marketing Association (AMA) mendefinisikan
marketing sebagai serangkaian proses untuk menciptakan,
mengkomunikasikan, dan menyampaikan nilai kepada pelanggan, dan
mengelola hubungan dengan pelanggan agar bisa memberikan keuntungan
terhadap organisasi para stakeholders. Oleh karena itu, fungsi pemasaran
harus memainkan peran kunci dalam mengelola beberapa koneksi penting
antara pelanggan dan elemen kritis perusahaan, termasuk menghubungkan
dengan pelanggan untuk produk, penyediaan layanan dan akuntabilitas
keuangan (Christine Moorman dan Ronald Karat, 1999 : 57).
Selengkapnya......
Six Sigma
balik lagi ngeblog ah
hehehe.... dah lama banget nih ga pernah di update blog ini, terima
kasih buat temen2 semuanya yang masih sering mengunjungi blog saya
walaupun saya sendiri jarang update. mudah2an ke depannya bisa update
lagi secara terus-menerus seperti dulu lagi hehe..kali ini saya akan
coba menulis tentang six sigma, tapi karena saya juga masih rada-rada
awam jadi saya tulis dari berbagai sumber juga (tapi saya cantumkan ko
sumber2nya hehe). ok ga usah banyak cincong deh, langsung aja yah..
Untuk
bisa sampai pada pengertian Six Sigma, kita perlu melihat sedikit
sejarah mengenai Six Sigma itu sendiri. Six Sigma dimulai oleh Motorola
pada tahun 1980-an yang di motori oleh salah seorang engineer disana
yang bernama Bill Smith dan dukungan penuh CEO nya Bob Galvin. Motorola
menggunakan statistics tools diramu dengan ilmu manajemen menggunakan
financial metrics (yaitu Return On Invesment, ROI) sebagai salah satu
alat ukur dari quality improvement process. Konsep ini kemudian
dikembangkan lebih lanjut oleh Dr. Mikel Harry dan Richard Schroeder
yang lebih lanjut membuat metode ini mendapat sambutan luas dari
petinggi Motorola dan perusahaan lain (www.isixsigma.com).
Selengkapnya......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar